Minggu, 09 Desember 2012

Pengertian Ilmu Budaya Dasar



        Ilmu budaya dasar merupakan jalan atau arah didalam bertindak dan berfikir untuk memenuhi kebutuhan hidup baik jasmani maupun rohani.Sedangkan Secara sederhana IBD adalah ilmu atau  pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan yang dasar  dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Dan tanpa kita sadari ilmu budaya dasar ini sangaat melekat dalam kehidupan kita.  Baik secara individual, dalam keluarga maupun dalam masyarakat. Namun kebnyakan dari kita menyadari  dan tidak memahami akan hal itu. Sehingga penerapannya dalam kehidupan sangatlah kurang. Maka dari itu pentingnya kita menyikapi dan upaya untuk penerapan ilmu budaya dasar dalam kehidupan sehari-hari, agar kita lebih memahami berbagai aturan-aturan atau norma masyarakat agar terciptanya suatu hubungan yang baik.

 Adapun manfaat mempelajari ilmu budaya dasar itu sendiri adalah

Ø  Dapat mengenal dirinya sendiri.
Ø  Sebagai bekal untuk pergaulan hidup.
Ø  Dapat mengenal lebih dalam lagi tentang budaya sendiri
Ø  Mampu menciptakan hubungan yang harmonis
Ø  Lebih peka dan terbuka terhadap masalah kemanusiaan dan budaya, scrta lebih bertanggung jawab terhadap masalah-masalah tersebut
Ø  Mengusahakan kepekaan terhadap nilai-nilai lain untuk lebih mudah menyesuaikan diri
Ø  mengembangkan kebudayaan sendiri dengan kreatif.  

Pengelompokan ilmu pengetahuan

A.    Ilmu Alamiah
Ilmu alamiah adalah sebuah ilmu yang mengkaji tentang gejala alam semesta, termasuk yang terjadi di muka bumi ini. Ilmu Alamiah Dasar dapat juga di katakan sebagai konsep awal terbentuknya Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Ilmu alamiah terbagi atas:

Ø  Fisika 
Ø  Biologi
Ø  Kimia
Ø  Anatomi
Ø  Morfologi
Ø  Psikologi
Ø  Antropologi


B.     Ilmu Sosial
Ilmu social adalah  ilmu yang mempelajari masalah-masalah social manusia dengan lingkungannya. Ilmu social terdiri atas

Ø  Sejarah
Ø  Geografi
Ø  Ekonomi
Ø  Hokum
Ø  Sosiologi
Ø  Linguistic

C.     Ilmu Budaya
Ilmu budaya adalah sebuah ilmu yang memahami dan mencri arti kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode pengungkapan peristiwa-peristiwa dan pernyataan-pernyataan yang bersifat unik, kemudian diberi arti. Pengetahuan Budaya (the Humanities) dibatasi sebagai pengetahuan yang mencakup keahlian (disiplin) seni dan filsafat. Sedang Ilmu Budaya Dasar (Basic Humanities) adalah usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan.
Unsur-unsur kebudayaan adalah:

Ø  System religi
Ø  System organisasi masyarakat
Ø  Ilmu pengetahuan
Ø  Mata pencaharian hidup
Ø  Peralatan dan teknologi








Minggu, 28 Oktober 2012

kasus kekerasan terhadap anak



Analisys Kekerasan Terhadap Anak
             Kekerasan tehadap anak adalah tindak kekerasan scara fisik, seksual, penganiayaan emosional, atau pengabaian terhadap anak. Di amrika serikat, pusat pengendalian anak dan pencegahan (CDC) mndfinisikan penganiayaan anak sebagai setiap tindakan atau srangkaian tindakan wali, kelalaian  oleh orang atau pengasuh lainnya yang di hasilkan dapt mmbahayakan anak. Sebagian besar  terjadi kekerasan terhadap anak  di rumah anak itu sendiri. Dan jumlah yang kcil kerap terjadi di skolah maupam di lingkungan. Ada empat kategori utama tindak kekerasan terhadap anak, yaitu pengabaian, kekerasan fisik, pelecehan emosional/psikologis, dan pelecehan seksual anak.
             Ternyata, di zaman modern ini, kekerasan anak di Indonesia tidak semakin berkurang, tetapi meningkat dari tahun ke tahun. Seto Mulyadi dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia, misalnya, mencatat pada 2003 terdapat 481 kasus kekerasan. Jumlah itu meningkat menjadi 547 kasus pada 2004, dengan 221 kasus merupakan kekerasan seksual, 140 kekerasan fisik, 80 kekerasan psikis, dan 106 permasalahan lainnya. Sebelumnya, majalah Medika mencatat, pada 1992 lalu, dilaporkan terjadi tiga juta kasus perlakukan keji terhadap anak-anak di bawah umur 18 tahun, dan 1299 di antaranya meninggal dunia. Kekerasan terhadap anak sebenarnya bukan sekadar urusan fisik dan seksual. Itu hanyalah bagian kecil dari kasus yang terjadi. Kalau mau lebih esensial menilai, kekerasan juga meliputi kekerasan psikis dan sosial (struktural).

Analisys:
           Kebanyakan kekerasan itu terjadi karna  karna rasa emosi yang tidak tertahankan, biasanya emosi yang sangat mendalam (misalnya sangat marah atau sangat takut) tu  menyebabkan aktivitas badan yang sangat tinggi, sehingga seluruh tubuh diaktifkan, dan dalam keadaan seperti ini sukar untuk  membiaskan dengan menggunakan fisik
           Emosi sendiri itu timbul karena pengaruhperubahan jasmaniah atau kegiatan individu. Misalnya menangis itu karenasedih, tertawa itu karena gembira. Sedangkan menurut Lindsley bahwa emosidisebabkan oleh pekerjaan yang terlampau keras dari susunan syaraf terutamaotak, misalnya apabila individu mengalami frustasi, susunan syaraf bekerjasangat keras yang menimbulkan sekresi kelenjar-kelenjar tertentu yang dapatmempertinggi pekerjaan otak, maka hal itu menimbulkan emosi. (menurut James &Langei)
Gejala-gejala atau perubahan-perubahan yang timbul pada klien dalam keadaan marah diantaranya adalah ;
Perubahan fisiologik : Tekanan darah meningkat, denyut nadi dan pernapasan meningkat, pupil  dilatasi, tonus otot meningkat, mual, frekuensi buang air besar meningkat, kadang-kadang konstipasi, refleks tendon tinggi.
Perubahan emosional : 
mudah tersinggung , tidak sabar, frustasi, ekspresi wajah nampak tegang, bila mengamuk kehilangan kontrol diri.
Perubahan perilakuAgresif pasif, menarik diri, bermusuhan, sinis, curiga, mengamuk, nada suara keras dan kasar.
 Dampak emosi: Secara alami, anak memilih ibu untuk melekat. Disekap, disentuh, dibelai dan dipeluk adalah kebutuhan utama bayi. dari pengalaman ini bayi menumbuhkan cinta di hati, membangun rasa percaya di dalam diri dan terhadap orang lain, dan yang utama adalah tumbuhnya rasa aman. Itu sebabnya anak-anak dengan riwayat diabaikan, berisiko mengalami masalah-masalah emosi bahkan kejiwaan:
  • Mudah cemas, depresi, sulit percaya pada orang lain dan merasa tidak aman.
  • Penelitian Dante Cicchetti, ahli psikopatologi dari University of Minessota (AS) menyebut, 80% bayi yang ditelantarkan menunjukkan perilaku kelekatan yang tidak jelas.
  • Di usia muda anak menolak dan melawan ppengasuhnya, bingung, gel;isah, atau cemas. Di usia 6 tahun, anak tidak bertingkah laku layaknya anak, ia ingin mendapat perhatian dengan cara melayani orang tuanya.
 Dampak fisik: Asupan gizi yang tidak memadai.